Gunung api bukan hanya fenomena geologis; mereka adalah kekuatan yang membentuk sejarah bumi. Letusan purba berskala besar diyakini menyebabkan perubahan iklim yang dramatis hingga memicu kepunahan spesies tertentu. Penelitian terhadap endapan lava kuno kini menyingkap bagaimana letusan besar jutaan tahun lalu mengubah arah evolusi.

Gunung Api Purba: Letusan Kuno yang Mengubah Iklim

Beberapa gunung api purba, seperti yang terdapat di Siberian Traps, pernah meletus selama ribuan tahun. Letusan ini melepaskan gas beracun dan abu dalam jumlah besar yang menghalangi cahaya matahari. Efeknya adalah pendinginan global yang berlangsung puluhan ribu tahun. Spesies laut dan darat banyak yang tidak mampu beradaptasi.

Jejak Letusan di Lapisan Bumi

Ilmuwan menemukan tanda-tanda letusan purba melalui lapisan batuan yang mengandung sulfur dan karbon dalam jumlah tinggi. Dengan teknik penanggalan isotop, mereka dapat menentukan usia letusan dan menghubungkannya dengan kepunahan massal tertentu. Beberapa lapisan bahkan menunjukkan perubahan warna dan tekstur akibat curahan lava super panas.

Pengaruh terhadap Evolusi Spesies Baru

Setiap perubahan iklim besar menciptakan “tekanan evolusi.” Hewan yang dapat beradaptasi bertahan, sementara yang lain punah. Setelah fase kehancuran, periode evolusi cepat biasanya terjadi. Contohnya, mamalia kecil mulai berkembang pesat setelah kepunahan dinosaurus akibat perubahan lingkungan drastis.

Teknologi yang Menghidupkan Kembali Masa Lalu

Teknik 3D thermal modeling membantu ilmuwan memperkirakan kekuatan letusan purba. Dengan data ini, mereka memahami bagaimana abu tersebar, bagaimana suhu bumi berubah, dan bagaimana kehidupan bereaksi.

Kesimpulan

Gunung api purba adalah faktor penting dalam sejarah evolusi bumi. Tanpa letusan-letusan besar, kehidupan mungkin berkembang sangat berbeda dari hari ini.