Selain Homo sapiens, ada banyak spesies manusia purba lain yang hidup bersamaan pada masa lalu. Neanderthal dan Denisovan adalah contoh paling terkenal, tetapi penelitian terbaru mengungkap spesies lain yang belum pernah dikenali. Para ilmuwan kini menyebut mereka sebagai “ghost populations”—populasi misterius yang hanya diketahui melalui jejak genetik.

Spesies Manusia yang Hilang: Mengungkap Keberadaan ‘Cousin’

Analisis genom modern menemukan bahwa sekitar 1–4% DNA manusia non-Afrika berasal dari Neanderthal. Sementara itu, manusia di Asia Tenggara memiliki gen dari Denisovan. Namun ada potongan DNA lain yang tidak cocok dengan kedua spesies tersebut, menunjukkan keberadaan spesies misterius ketiga yang belum ditemukan fosilnya.

Peran Spesies Misterius dalam Evolusi

Populasi ini mungkin memberikan adaptasi penting seperti kekebalan penyakit atau kemampuan hidup di dataran tinggi. Inilah yang membuat evolusi manusia begitu kompleks—berbagai spesies saling berinteraksi dan berkembang bersama selama ribuan tahun.

Fosil yang Menunggu Ditemukan

Ilmuwan percaya bahwa Asia Tenggara menyimpan banyak fosil manusia purba yang belum tergali. Kondisi hutan tropis membuat fosil sulit bertahan, tetapi jejak DNA cukup membuktikan keberadaan spesies ini.

Kesimpulan

Manusia modern bukan hasil garis lurus evolusi, tetapi hasil pencampuran berbagai populasi purba. Penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah manusia jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan.