Salah satu bukti paling meyakinkan tentang keberadaan materi gelap datang dari fenomena kosmik yang disebut lensa gravitasi. Fenomena ini terjadi ketika cahaya dari galaksi jauh dibelokkan oleh gravitasi objek besar yang berada di depannya. Yang menarik, sering kali pembelokan cahaya yang diamati jauh lebih besar daripada massa yang dapat kita lihat. Ini memperlihatkan adanya massa tak terlihat — yaitu materi gelap — yang turut memengaruhi lengkungan cahaya di seluruh alam semesta.

Lensa Gravitasi: Bukti Visual Paling Kuat atas Keberadaan

1. Apa Itu Lensa Gravitasi?

Menurut teori relativitas umum Einstein, gravitasi tidak hanya menarik benda, tetapi juga membengkokkan ruang-waktu.
Cahaya yang melewati ruang-waktu melengkung akan ikut bengkok.

Ketika ada objek masif seperti:

gugus galaksi,

black hole supermassive,

atau tumpukan materi gelap,

cahaya dari objek jauh akan terbentuk menjadi lengkungan, cincin, atau bahkan gambar ganda di teleskop.

Inilah yang disebut gravitational lensing.

2. Mengapa Fenomena Ini Menjadi Kunci Materi Gelap?

Sering kali, lengkungan cahaya terlalu besar jika hanya mempertimbangkan massa objek yang terlihat.
Artinya:

ada massa tambahan yang tidak memancarkan cahaya
massa itu memberikan gravitasi
massa itu tidak terdeteksi oleh teleskop

Itulah materi gelap.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa materi gelap tersebar mengelilingi galaksi dalam bentuk halo besar yang tidak terlihat, namun sangat massif.

3. Jenis-Jenis Lensa Gravitasi

Ada tiga jenis utama:

Lensa Gravitasi Kuat (Strong Lensing)
Menimbulkan gambar cincin (Einstein Ring), busur cahaya, atau gambar ganda.

Lensa Gravitasi Lemah (Weak Lensing)
Distorsi sangat halus yang hanya dapat dilihat melalui analisis statistik ribuan galaksi.

Microlensing
Pembesaran cahaya kecil akibat objek kecil seperti bintang atau planet.

Lensa gravitasi lemah sangat penting dalam memetakan distribusi materi gelap secara global.

4. Cara Ilmuwan Menggunakan Lensa Gravitasi untuk Memetakan Materi Gelap

Dengan mengukur seberapa besar lengkungan cahaya yang terjadi, ilmuwan dapat:

menghitung massa tak terlihat

memprediksi bentuk halo materi gelap,

mengetahui kepadatan materi gelap di galaksi,

memahami struktur kosmik berskala besar.

Inilah “peta tak terlihat” dari alam semesta.

5. Contoh Spektakuler: Cincin Einstein

Beberapa teleskop ruang angkasa seperti Hubble dan James Webb telah menangkap gambar Einstein Ring yang sangat sempurna.
Cincin ini terjadi ketika:

Cahaya dari galaksi sangat jauh →
melalui pusat gravitasi kuat →
lalu membentuk lingkaran cahaya sempurna.

Tanpa materi gelap, cincin ini tidak akan mungkin terbentuk dalam intensitas sebesar yang kita lihat.

Kesimpulan

Lensa gravitasi adalah bukti visual paling kuat tentang keberadaan materi gelap. Fenomena ini menunjukkan bagaimana massa tak terlihat membengkokkan cahaya dan memengaruhi struktur kosmik. Dengan mempelajari lensa gravitasi, ilmuwan mendapatkan cara langsung untuk memetakan “kerangka gelap” yang menopang seluruh alam semesta.