Antropologi biologis adalah bidang sains yang mempelajari asal-usul, evolusi, dan variasi biologis manusia. Ilmu ini menggabungkan biologi, genetika, dan arkeologi untuk memahami bagaimana manusia berkembang dari leluhur purba hingga menjadi spesies modern yang kompleks.

Antropologi Biologis: Menelusuri Evolusi Manusia

Salah satu fokus utama antropologi biologis adalah mempelajari fosil manusia purba. Fosil seperti Homo erectus, Homo habilis, dan Neanderthal memberikan gambaran tentang perubahan fisik dan perilaku manusia selama jutaan tahun. Setiap penemuan fosil baru membantu ilmuwan menyusun ulang pohon evolusi manusia.

Genetika juga memainkan peran besar dalam studi ini

Dengan teknologi DNA modern, ilmuwan dapat membandingkan variasi genetik antar populasi untuk mengetahui pola migrasi manusia purba. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa manusia modern berasal dari Afrika sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Antropologi biologis juga mempelajari adaptasi manusia terhadap lingkungan. Contohnya, beberapa populasi memiliki kemampuan hidup di daerah tinggi dengan kadar oksigen rendah, sementara populasi lain memiliki adaptasi terhadap iklim dingin atau panas ekstrem. Adaptasi ini menunjukkan betapa fleksibelnya manusia dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Tidak hanya masa lalu, antropologi biologis juga meneliti kondisi manusia modern. Perubahan gaya hidup, makanan cepat saji, dan kurangnya aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan. Ilmu ini membantu memahami bagaimana tubuh merespons lingkungan modern yang jauh berbeda dari lingkungan leluhur manusia.

Dengan riset yang terus berkembang, antropologi biologis memberikan gambaran utuh tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan bagaimana manusia akan terus berevolusi.