Cryobiology adalah bidang yang mempelajari bagaimana organisme hidup bereaksi pada suhu sangat rendah. Fokus utamanya adalah kriopreservasi—proses membekukan sel, jaringan, bahkan organ untuk mempertahankan fungsinya dalam jangka panjang.
Cryobiology: Pembekuan Sel dan Jaringan untuk Revolusi Medis
Sel manusia umumnya tidak dapat bertahan pada suhu di bawah –40°C. Namun dengan menggunakan cryoprotectant (zat pelindung sel), air di dalam sel tidak membentuk kristal es yang dapat merusak struktur seluler. Teknik ini memungkinkan penyimpanan sel telur, sperma, embrio, dan sel punca untuk keperluan medis.
Kriopreservasi embrio telah menjadi bagian penting dalam teknologi reproduksi berbantu
Banyak pasien yang menjalani program IVF mengandalkan teknik ini untuk memperbesar peluang kehamilan. Selain itu, cryopreservation digunakan dalam penelitian kanker untuk menyimpan sampel tumor.
Dalam masa depan, cryobiology berpotensi memungkinkan penyimpanan organ utuh seperti ginjal dan hati. Tantangan utamanya adalah mencegah kerusakan jaringan ketika proses pembekuan dan pencairan dilakukan. Para ilmuwan kini meneliti teknik vitrification—pembekuan ultra cepat tanpa pembentukan kristal es.
Cryobiology juga mempelajari hewan yang dapat bertahan dalam kondisi membeku, seperti katak kayu Alaska yang dapat membeku sepenuhnya selama musim dingin. Hewan-hewan ini menjadi inspirasi bagi teknik medis masa depan.
Cryobiology adalah jembatan antara cryogenics dan bioteknologi, membuka peluang besar dalam dunia kedokteran.